Asap dan Aku

Aku memandangi kipas yang berputar perlahan
Membaurkan panas udara malam
Diantara asap yang kuhembus
Terselip namamu…

Semakin ku hapus bayangmu
Semakin lekat ku ingat
Kenapa kau tak jua pergi?

Aku berbaring nyalang
Tak ingin berpikir
Tak ingin mengenang

Hanya memandangi bara yang membakar tembakau hingga ke ujungnya
Mengamati asap, perlahan naik…hingga hilang ditelan angin
Akankah kau begitu?

Di kejauhan, ada riuh terdengar
Malam rupanya masih muda…
Tapi kamarku gelap sudah
Sepi, tanpa suara
Hanya ada asap..dan aku…

Ah..bara itu mati…
Satu lagi batang kunyalakan
Ku hisap perlahan
Lalu kuhembuskan bersama desah sepiku

2 thoughts on “Asap dan Aku

  1. kau berharap dia pergi bersama helaan nafas abu-abu mu itu…baiklah…biar angin yang menyampaikan kepadanya…

  2. ya…seharusnya sih begitu, tapi tampaknya angin mengembalikannya lagi kepadaku…

    lalu aku harus bagaimana?

Leave a comment