sendiri kembali menyergap
menarikku dalam gelap, yang kelam dan pekat
aku tak mengeluh…hanya diam dan meringkuk
berusaha mengenyahkan rasa sakit itu dan kembali tertidur
aku tidak lagi bertanya dimana cahaya
tidak berusaha mencari..
hanya berjalan, menyusuri gelap berkawan pekat
hingga menyentuh ujung tanpa harus terpuruk
yang aku cari…
uluran tanganmu
tawamu
dirimu
yang akan membawaku pergi
lepas dari pekat ini
tapi..
jangan kau toreh lagi luka
jangan kau lepaskan lagi tanganmu
jangan kau hempas lagi cintaku
biarkan aku disisimu
menemanimu,
tanpa harus terluka
tanpa harus berurai tangis
biarkan aku berjalan denganmu
dengan senyuman
dengan cinta
dengan harapan
tapi…akankah asa ini sampai padamu?